PROSES
ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)
PADA
PASIEN KANKER CA REKTUM PASCA OPERASI
Nama : Tn. X
Jenis Kelamin :
Laki - Laki
Umur : 30 tahun
ASSESMENT
|
DIAGNOSIS
GIZI
|
INTERVENSI
|
RENCANA
MON-EV
|
|||
DATA
DASAR
|
IDENTIFIKASI
MASALAH
|
VERIFIKASI
|
TERAPI
DIET
|
TERAPI
EDUKASI
|
||
BB : 50 kg
TB/PB : 172 cm
IMT : 17kg/m2
Data Biokimia :
HB : 11,8 (rendah)
Glukosa sewaktu : 70mg/dl (Normal)
Ureum : 52mg/dl (sedikit tinggi)
Creatinin : 1,09mg/dl (normal)
SGOT/SPGT : 26/13 unit/liter (normal)
Keadaan umum : Keluhan Utama :
Dialami sejak ± 5 bulan yang lalu, lendir dan darah,
saat duduk terasa sakit
Keluhan Sekarang : sakit perut
nagian bawah post-op.
Riwayat :
Penyakit dahulu : Riwayat
perubahan defeki, perokok aktif sejak umur 1 tahun sampai sekarang dalam
sehari menghabiskan 1 bungkus rokok
Riwayat Gizi :
SMRS : bentuk makanan
biasa, frekuensi 3x utama 2x selingan, makanan pokok nasi, konsumsi sayur dan
buh jarang, konsumsi makanan yang diawetkan dan diasinkan 2-4x/hari, minuman
beralkohol 1-2x/hr, belum pernah konsultasi gizi
|
1. Status gizi underweight.
2. Terjadi
anemia
|
|
Status gizi kurang berkaitan
dengan peningkatan kebutuhan energi dan protein ditandai
dengan IMT 17 kg/m2 , asupan energi .... kalori , protein......,
lemak....., karbohidrat ......
Pola makan yang salah berkaitan dengan pengetahuan gizi
yang kurang ditandai dengan konsumsi sayur dan buh jarang, konsumsi makanan
yang diawetkan dan diasinkan 2-4x/hari, minuman beralkohol 1-2x/hr,
|
1. Tujuan:
·
Mengoptimalkan status
gizi serta membantu pemulihan kondisi klinis pasien
·
Memberikan makanan yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien yang meningkat dan tidak
memperberat kerja lambung
2.
Terapi Diet : TKTP + Diet Lambung
·
Bentuk Makana : Lunak
·
Cara Pemberian : Oral
·
Frekuensi : 3 kali makann utama dan 3 kali snack time
3.
Syarat/ Prinsip
·
Energi yang tinggi untuk emmnuhi peningkatan kebutuhan sehingga protein
tidak pecah menjadi energy
·
Protein 20 % dari kebutuhan energy total diberikan tinggi untuk
menunjang pertumbuhan dan menggantikan jaringan yang rusak dan regenerasi sel
pasca operasi diutamakan protein bernilai biologic tinggi.
·
Lemak cukup 20% dari kebutuhan energy total sebagai alat transport
vitamin larut lemak dan tambahan energy
·
Karbohidrat cukup sisa dari energy total
·
Makanan tinggi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan
mempercepat proses penyerapan zat besi
·
Memberikan makanan tinggi Fe untuk mengatasi anemia
·
Diberikan dalam bentuk makanan lunak sesuai dengan daya terima pasien
Perhitungan Kebutuhan energi dan zat-zat Gizi
Kebutuhan Makronutrient
Perhitungan Kebutuhan Menurut
Harris Benedict :
REE = 66 + (13,7 x
BB)+(5xTB)-
(6,8xU)
= 66+(13,7x50)+(5x172)-(6,8x30)
= 66+685+860-204
= 1407 kkal
TEE = REE x Faktor Stress
= 1407 kkal x 1.5 (Faktor Stres pasca
Operasi)
= 2110.5 kkal
Protein = 20 % dari total
kebutuhan
= 0.2 x 2110.5 kkal/ 4 gram
= 105.6 gram/ hari
KH =60%daritotalkebutuhan
= 0.6 x 2110.5 kkal/ 4 gram
= 316.6 gram/ hari
Lemak = 20 % dari total
kebutuhan
= 0.2 x 2110.5 kkal/ 9 gram
= 46.9 gram/ hari
Polyunsaturated fatty acid (linoleic
acid) sekitar 2-4% dari total kalori Dan
kolesterol
< 200 mg/hari
Kebutuhan Mikronutrien
1. Vitamin C 300 – 1000 mg
menurunkan resiko dari penyakit
kanker
2. Vitamin A (β – carotene) sebagai anti
oksidan 25.000 – 50.000 IU
3. Vitamin E 100 – 400 unit/hari sebagai
antioksidan.
4. Anjuran
konsumsi
kalium, natrium dan chlorida masing-masing 45 – 145 meq/hari, calcium 60 meq/hari,
magnesium 35 meq/hari, dan fosfat 23 mmol
|
1. Pemberian makanan dilakukan secara bertahap.
2. Pasien diberikan makanan hanya dari RS saja.
3. Makanan yang diberikan sebisa mungkin dihabiskan.
4. Makanan harus segera dihabiskan sebelum 1 jam.
|
Monitoring
1.
Antropometri :
Berat Badan
2.
Biokimia : Hb
3.
Fisik Klinis :
keadaan Umum
4.
Dietary :
energy, protein, lemak, karbohidrat, cairan
5.
Pemberian
Konsultasi Gizi
a.
Masalah gizi :
Asupan inadekuat
b.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai pola makan
yang baik dan menjelaskan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
c.
Sasaran :
Pasien dan Keluarga Pasien
d.
Waktu/ tempat
: ±15 menit/ Ruang Konsultasi Gizi
e.
Konseling Gizi :
-
Menjelaskan
Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai pengertian, tujuan, syarat dan
prinsip diet TKTP dan Diet lambung
-
Menjelaskan
perbedaan diet yang diberikan dengan makanan biasa
-
Memberi informasi
dan pemahaman kepada pasien terkait tentang makanan yang dianjurkan dan
makanan yang harus dihindari.
Evaluasi
1.
Melihat ada tidaknya penambahan berat badan dilakukan penimbangan saat
pasien pulang untuk melihat perbedaan Antara berat badan awal dan berat badan
saat pulang
2.
Melihat ada tidaknya perbaikan nilai lab biokimia
3.
Melihat perbaikan kondisi fisik klinis yang dilakukan setiap hari
4.
Mengevaluasi asupan makan yang dikonsumsi setiap hari.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar